[ article ] KKR "Bangkitlah Indonesiaku"
...sharing dari milis sebelah....
Shallom,
Aku dan teman2 gereja ada ambil bagian dalam pelayanan di sana. Aku banyak
sharing dengan temanku yang di Semarang karena dulu aku juga jemaatnya di
JKI Injil Kerajaan - Semarang.
Mau tahu apa saja kejadian dan berkatnya Tuhan lewat kkr ini ?
Berikut ini adalah sms dari teman saya (Ibu Lani) yang pekerja di JKI Injil
Kerajaan Semarang :
Berikut ini mengenai adalah cerita dari KKR "Bangkitlah Indonesiaku" di
Monas pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2008, Yang hadir di sana adalah
sebanyak 350.000 org. Dana yang dibutuhkan adalah Rp 9an milyar. Selasa tgl
13 Mei 2008 baru ada dana tersedia Rp 2 M, tapi sabtu pagi sudah tersedia
semua, haleluyah.
Yang berbicara di sana ada 7 hamba Tuhan : Ev. drg. Yusak Tjipto Purnomo,
Pdt. Petrus Agung Purnomo, Ev. Daniel Tjipto, Ev. Iin Tjipto Wenas, Ev.Nani
Susanti, Pdt. Petrus Hadi, Ev. Yongki Yahya Satyagunawan.
Sabtu pagi 7 hamba Tuhan doa, terus Pak Petrus Agung kebagian doa di rongga
emas puncaknya Monas. Untuk menuju ke tempat itu beliau harus merangkak
menaiki tangga besi yang tegaknya 90 derajat dan tinggi sekali, karena tidak
ada lift yang sampai ke situ. Di sana beliau rebut kekayaan bagi anak-anak
Tuhan karena puncak emas itu adalah simbol kemakmuran.
Kemudia 6 hamba Tuhan lainnya melanjutkan doa ke dasar atau fondasi dari
Monas di mana itu ada sumur pusat strongholdnya Monas. Mereka doa dan
tahirkan tempat itu. Setelah itu mereka makan pagi pada jam 10an. Ketika
mereka sedang makan, ditelpon oleh panitia karena pasukan FPI mulai
berdatangan dan kumpul di luar gerbang. 7 hamba Tuhan itu
langsung balik ke Monas dan berdoa.
Pasukan FPI mulai masuk gerbang sambil bawa bendera mereka banyak sekali.
Yang luar biasanya adalah : begitu mereka berjalan masuk 100an meter dari
pintu gerbang, tiba-tiba mereka jadi linglung kayak kebingungan. Kemudian
langsung balik kanan dan bubar sendiri-sendiri, ajaib sekali !
Aparat kepolisian saja sampai takjub karena mereka cuma kasih pengamanan
20.000 org polisi untuk pengunjung 200.000an orang yang seperti diperkirakan
panitia. Ternyata yang datang malah 350.000an orang dan tidak ada kekacauan.
Di depan panggung juga tertib semua ikuti doa dari pak Yusak. Presiden SBY
dan ketua FPI tidak hadir. Pejabat yang hadir adalah mantan Menkeu Bp Rizal
Ramli. Beliau pidato bahwa salut dan kasih dukungan ke kita. Beberapa staf
kedutaan juga hadir. Aku liat orang2 berpakaian ala FPI malah datang dengan
anak-anaknya dan belanja.
Pokoknya luar biasa banget deh, ya peperangannya juga berkatnya. Memang ada
kejadian kecil tiba2 ada tenda ambruk padahal tidak ada angin, 3 orang
pengunjung luka robek dan 9 orang luka lecet dibawa ke RS dan sudah baikan.
Tahu tidak untuk angkut semua dagangan dari Mahanaim ke Monas? Kita dapat
pinjaman truk Paspampres secara gratis, dikawal dan dijagai sekalian, jadi
tidak ada yang berani menjarah. Ceritanya pas panitia angkut barang pakai
mobil kecil, komandan Paspampres lihat dan menawarkan bantuan. Puji Tuhan
deh.
Aku juga mau minta dukungannya, sungguh, untuk finalis Indonesia Idol yang
namanya PATUDU, dia WL dan singer di JKI. Dia memiliki misi khusus : kalo
dia menang menjadi Indonesia Idol, dia akan jadi jalan terbuka untuk
penginjilan ke sekolah dan kampus yang selama ini tertutup untuk Injil dan
juga untuk jadikan media hiburan sebagai sarana penginjilan. Dia memang
mungkin penampilannya kurang dipuji juri karena selalu kurang pas. Tapi itu
wajar karena dia tidak biasa nyanyi lagu dunia. Jadi tolong sampaikan ke
teman-teman kamu untuk dukung dia. Ketik PATUDU kirim ke 9288 tiap hari
jumat mulai jam 8 malam sampe jam 10 malam. Selama ini yang dukung dia
adalah gereja-gereja dari 7 hamba Tuhan. Tapi misi ini memang dirahasiakan
dari publik supaya tidak mencolok saja.
Adapun berkat-berkat yang Tuhan berikan untuk semua yang terlibat di dalam
pelayanan Monas dalam bentuk apapun itu adalah sebagai berikut :
1. Penghargaan berupa medali ketulusan hati ; yang berguna untuk hidup
kita ke depannya,
2. Penghargaan berupa penyerahan diri lebih lagi terhadap pelayanan dan
kehendak Tuhan,
3. Semua upah secara UTUH akan diberikan oleh Tuhan kepada setiap
pelayan yang terlibat ; karena Tuhan tidak pernah berhutang,
4. Pintu-pintu kesempatan akan 'tersedia' di saat semuanya buntu ; akan
terbuka pintu bagi kita
5. Ada kemampuan yang diberikan untuk menciptakan lebih lagi dan meraih
berkat secara riil dari Tuhan,
6. Ada percepatan yang luar biasa di segala bidang,
7. Ada kepercayaan lebih lagi dalam pelayanan
8. Ada batu putih yang berbentuk 6 sisi bertuliskan nama kita
masing-masing yang berguna memberi warna dalam hidup kita
9. Ada permata-permata yang luar biasa yang merupakan simbol kekayaan,
karunia-karunia dan kekuatan secara rohani.
Berkat ini Tuhan tunjukkan kepada 7 hamba Tuhan untuk mereka sampaikan
kepada kita.
Sabtu malam kemarin (14 Juni 2008) kita dituntun oleh Pak Petrus Agung
untuk menerima berkat tersebut dengan iman dan kita tanya lalu serahkan
kepada Tuhan mana dan apa yang Tuhan sediakan secara pribadi bagi kita agar
berkat itu dapat diterima walaupun lebih dari satu berkat tsb sesuai dengan
waktu Tuhan. Kita harus minta Tuhan untuk siapkan hati kita menerima
berkat-berkat itu.
Kamu doa bersama saja dengan teman sepelayanan kamu yang terjun dalam KKR
tsb, karena semua orang pasti menerima berkat tsb sesuai dengan iman dan
yang Tuhan kehendaki.
Kami pelayan yang ada di Semarang saja tidak bisa menahan tangisan dari
semua yang Tuhan telah sediakan. DIA sungguh mengasihi kita padahal kita
pikir ini sudah kewajiban dan panggilan untuk melayani Tuhan. Kita tidak
terpikir untuk mendapat atau minta upah tapi Tuhan baik sekali. Sabtu (tgl
14 Juni 2008) itu kita sampai bertanya-tanya, mengapa yang telah melayani di
Monas dipanggil untuk berkumpul setelah selesai kebaktian padahal semua
sudah beres, ternyata Pak Agung menyampaikan berkat-berkat tadi. Memang
peperangan rohani acara Monas itu riil sekali sampai terasa secara fisik.
Coba bayangkan untuk sampai di rongga emas Monas, Pak Petrus Agung yang
gemuk harus naik sendirian cuma ditemani oleh 1 orang juru kunci / teknisi
Monas. Padahal rongga itu nyaris tidak pernah dimasuki orang selain karena
sulit dinaiki dan terlarang karena takut 'kuwalat'. Rongga itu Cuma bisa
dimasuki oleh max. 2 orang saja. Tangga dikelilingi kabel-kabel untuk
menghidupkan lampu emas Monas, salah sentuh kabel dan keliru injak anak
tangga bisa berakibat fatal, kesetrum dan jatuh ke kedalaman 25meter-an.
Lorong tangga besi itu cuma cukup untuk 1 ukuran tubuh manusia dewasa.
Untung Pak Petrus Agung sudah tidak terlalu gemuk, jadi bisa muat dan
jarahan diperoleh deh. Kami yang di Semarang saja sampai bergidik dengar
cerita beliau.
Sebenarnya, pada mulanya dari staf penjaga Monas tidak ada yang mau antar 7
hamba Tuhan ke puncak dan fondasi Monas, tapi oleh kuasa Tuhan tiba-tiba
Sabtu pagi itu kepala pengelola Monas mengijinkan mereka semuanya masuk,
alhasil penjaganya mau mengantar mereka. Setelah Pak Petrus Agung sampai
pada puncak Monas, juru kunci tiba-tiba kepentok kepalanya ke palang pintu
sampai sobek dan masuk ke RS tapi puji Tuhan Pak Petrus Agung baik-baik
saja.
Ternyata fondasi Monas itu dulu ditanam/dikorbankan bayi-bayi dan ada juga
beberapa orang teknisi Jepang yang terkubur hidup-hidup karena tersiram
cor-coran beton yang tumpah dan tidak tertolong lagi. Hal ini dirahasiakan
dari publik. Rahasia ini diketahui dari juru kunci fondasi. Sampai sekarang
kalau mulai sore, bagian dalam Monas ditutup karena setiap kali orang yang
lewat lorong / pintu menuju sumur fondasi Monas pasti kesurupan.
Pak Yusak Tjipto yang mendoakan sumur dan mata airnya. Yang lainnya
mentahirkan dan urapi tempat itu. Tempat tsb selama ini tidak pernah
dimasuki manusia jadi gelap, lembab, dingin dan angker. Jadi, luar biasa
para pemimpin kita itu. Merka berperang di garis depan.
Semua cerita Monas ini berdasarkan khotbah pak Petrus Agung pada tanggal 18
Mei 2008 di pagi dan sore hari. Adapun berkat-berkat disampaikan beliau pada
tgl 14 Juni 2008 di malam hari setelah seminggu sebelumnya beliau doa dengan
ke-6 hamba Tuhan, jadi berkat-berkat tsb Tuhan tunjukkan kepada 7 hamba
Tuhan kemudian dirangkum dan disampaikan kepada kita semua.
Halleluyah, Tuhan berkati.
Shallom,
Aku dan teman2 gereja ada ambil bagian dalam pelayanan di sana. Aku banyak
sharing dengan temanku yang di Semarang karena dulu aku juga jemaatnya di
JKI Injil Kerajaan - Semarang.
Mau tahu apa saja kejadian dan berkatnya Tuhan lewat kkr ini ?
Berikut ini adalah sms dari teman saya (Ibu Lani) yang pekerja di JKI Injil
Kerajaan Semarang :
Berikut ini mengenai adalah cerita dari KKR "Bangkitlah Indonesiaku" di
Monas pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2008, Yang hadir di sana adalah
sebanyak 350.000 org. Dana yang dibutuhkan adalah Rp 9an milyar. Selasa tgl
13 Mei 2008 baru ada dana tersedia Rp 2 M, tapi sabtu pagi sudah tersedia
semua, haleluyah.
Yang berbicara di sana ada 7 hamba Tuhan : Ev. drg. Yusak Tjipto Purnomo,
Pdt. Petrus Agung Purnomo, Ev. Daniel Tjipto, Ev. Iin Tjipto Wenas, Ev.Nani
Susanti, Pdt. Petrus Hadi, Ev. Yongki Yahya Satyagunawan.
Sabtu pagi 7 hamba Tuhan doa, terus Pak Petrus Agung kebagian doa di rongga
emas puncaknya Monas. Untuk menuju ke tempat itu beliau harus merangkak
menaiki tangga besi yang tegaknya 90 derajat dan tinggi sekali, karena tidak
ada lift yang sampai ke situ. Di sana beliau rebut kekayaan bagi anak-anak
Tuhan karena puncak emas itu adalah simbol kemakmuran.
Kemudia 6 hamba Tuhan lainnya melanjutkan doa ke dasar atau fondasi dari
Monas di mana itu ada sumur pusat strongholdnya Monas. Mereka doa dan
tahirkan tempat itu. Setelah itu mereka makan pagi pada jam 10an. Ketika
mereka sedang makan, ditelpon oleh panitia karena pasukan FPI mulai
berdatangan dan kumpul di luar gerbang. 7 hamba Tuhan itu
langsung balik ke Monas dan berdoa.
Pasukan FPI mulai masuk gerbang sambil bawa bendera mereka banyak sekali.
Yang luar biasanya adalah : begitu mereka berjalan masuk 100an meter dari
pintu gerbang, tiba-tiba mereka jadi linglung kayak kebingungan. Kemudian
langsung balik kanan dan bubar sendiri-sendiri, ajaib sekali !
Aparat kepolisian saja sampai takjub karena mereka cuma kasih pengamanan
20.000 org polisi untuk pengunjung 200.000an orang yang seperti diperkirakan
panitia. Ternyata yang datang malah 350.000an orang dan tidak ada kekacauan.
Di depan panggung juga tertib semua ikuti doa dari pak Yusak. Presiden SBY
dan ketua FPI tidak hadir. Pejabat yang hadir adalah mantan Menkeu Bp Rizal
Ramli. Beliau pidato bahwa salut dan kasih dukungan ke kita. Beberapa staf
kedutaan juga hadir. Aku liat orang2 berpakaian ala FPI malah datang dengan
anak-anaknya dan belanja.
Pokoknya luar biasa banget deh, ya peperangannya juga berkatnya. Memang ada
kejadian kecil tiba2 ada tenda ambruk padahal tidak ada angin, 3 orang
pengunjung luka robek dan 9 orang luka lecet dibawa ke RS dan sudah baikan.
Tahu tidak untuk angkut semua dagangan dari Mahanaim ke Monas? Kita dapat
pinjaman truk Paspampres secara gratis, dikawal dan dijagai sekalian, jadi
tidak ada yang berani menjarah. Ceritanya pas panitia angkut barang pakai
mobil kecil, komandan Paspampres lihat dan menawarkan bantuan. Puji Tuhan
deh.
Aku juga mau minta dukungannya, sungguh, untuk finalis Indonesia Idol yang
namanya PATUDU, dia WL dan singer di JKI. Dia memiliki misi khusus : kalo
dia menang menjadi Indonesia Idol, dia akan jadi jalan terbuka untuk
penginjilan ke sekolah dan kampus yang selama ini tertutup untuk Injil dan
juga untuk jadikan media hiburan sebagai sarana penginjilan. Dia memang
mungkin penampilannya kurang dipuji juri karena selalu kurang pas. Tapi itu
wajar karena dia tidak biasa nyanyi lagu dunia. Jadi tolong sampaikan ke
teman-teman kamu untuk dukung dia. Ketik PATUDU kirim ke 9288 tiap hari
jumat mulai jam 8 malam sampe jam 10 malam. Selama ini yang dukung dia
adalah gereja-gereja dari 7 hamba Tuhan. Tapi misi ini memang dirahasiakan
dari publik supaya tidak mencolok saja.
Adapun berkat-berkat yang Tuhan berikan untuk semua yang terlibat di dalam
pelayanan Monas dalam bentuk apapun itu adalah sebagai berikut :
1. Penghargaan berupa medali ketulusan hati ; yang berguna untuk hidup
kita ke depannya,
2. Penghargaan berupa penyerahan diri lebih lagi terhadap pelayanan dan
kehendak Tuhan,
3. Semua upah secara UTUH akan diberikan oleh Tuhan kepada setiap
pelayan yang terlibat ; karena Tuhan tidak pernah berhutang,
4. Pintu-pintu kesempatan akan 'tersedia' di saat semuanya buntu ; akan
terbuka pintu bagi kita
5. Ada kemampuan yang diberikan untuk menciptakan lebih lagi dan meraih
berkat secara riil dari Tuhan,
6. Ada percepatan yang luar biasa di segala bidang,
7. Ada kepercayaan lebih lagi dalam pelayanan
8. Ada batu putih yang berbentuk 6 sisi bertuliskan nama kita
masing-masing yang berguna memberi warna dalam hidup kita
9. Ada permata-permata yang luar biasa yang merupakan simbol kekayaan,
karunia-karunia dan kekuatan secara rohani.
Berkat ini Tuhan tunjukkan kepada 7 hamba Tuhan untuk mereka sampaikan
kepada kita.
Sabtu malam kemarin (14 Juni 2008) kita dituntun oleh Pak Petrus Agung
untuk menerima berkat tersebut dengan iman dan kita tanya lalu serahkan
kepada Tuhan mana dan apa yang Tuhan sediakan secara pribadi bagi kita agar
berkat itu dapat diterima walaupun lebih dari satu berkat tsb sesuai dengan
waktu Tuhan. Kita harus minta Tuhan untuk siapkan hati kita menerima
berkat-berkat itu.
Kamu doa bersama saja dengan teman sepelayanan kamu yang terjun dalam KKR
tsb, karena semua orang pasti menerima berkat tsb sesuai dengan iman dan
yang Tuhan kehendaki.
Kami pelayan yang ada di Semarang saja tidak bisa menahan tangisan dari
semua yang Tuhan telah sediakan. DIA sungguh mengasihi kita padahal kita
pikir ini sudah kewajiban dan panggilan untuk melayani Tuhan. Kita tidak
terpikir untuk mendapat atau minta upah tapi Tuhan baik sekali. Sabtu (tgl
14 Juni 2008) itu kita sampai bertanya-tanya, mengapa yang telah melayani di
Monas dipanggil untuk berkumpul setelah selesai kebaktian padahal semua
sudah beres, ternyata Pak Agung menyampaikan berkat-berkat tadi. Memang
peperangan rohani acara Monas itu riil sekali sampai terasa secara fisik.
Coba bayangkan untuk sampai di rongga emas Monas, Pak Petrus Agung yang
gemuk harus naik sendirian cuma ditemani oleh 1 orang juru kunci / teknisi
Monas. Padahal rongga itu nyaris tidak pernah dimasuki orang selain karena
sulit dinaiki dan terlarang karena takut 'kuwalat'. Rongga itu Cuma bisa
dimasuki oleh max. 2 orang saja. Tangga dikelilingi kabel-kabel untuk
menghidupkan lampu emas Monas, salah sentuh kabel dan keliru injak anak
tangga bisa berakibat fatal, kesetrum dan jatuh ke kedalaman 25meter-an.
Lorong tangga besi itu cuma cukup untuk 1 ukuran tubuh manusia dewasa.
Untung Pak Petrus Agung sudah tidak terlalu gemuk, jadi bisa muat dan
jarahan diperoleh deh. Kami yang di Semarang saja sampai bergidik dengar
cerita beliau.
Sebenarnya, pada mulanya dari staf penjaga Monas tidak ada yang mau antar 7
hamba Tuhan ke puncak dan fondasi Monas, tapi oleh kuasa Tuhan tiba-tiba
Sabtu pagi itu kepala pengelola Monas mengijinkan mereka semuanya masuk,
alhasil penjaganya mau mengantar mereka. Setelah Pak Petrus Agung sampai
pada puncak Monas, juru kunci tiba-tiba kepentok kepalanya ke palang pintu
sampai sobek dan masuk ke RS tapi puji Tuhan Pak Petrus Agung baik-baik
saja.
Ternyata fondasi Monas itu dulu ditanam/dikorbankan bayi-bayi dan ada juga
beberapa orang teknisi Jepang yang terkubur hidup-hidup karena tersiram
cor-coran beton yang tumpah dan tidak tertolong lagi. Hal ini dirahasiakan
dari publik. Rahasia ini diketahui dari juru kunci fondasi. Sampai sekarang
kalau mulai sore, bagian dalam Monas ditutup karena setiap kali orang yang
lewat lorong / pintu menuju sumur fondasi Monas pasti kesurupan.
Pak Yusak Tjipto yang mendoakan sumur dan mata airnya. Yang lainnya
mentahirkan dan urapi tempat itu. Tempat tsb selama ini tidak pernah
dimasuki manusia jadi gelap, lembab, dingin dan angker. Jadi, luar biasa
para pemimpin kita itu. Merka berperang di garis depan.
Semua cerita Monas ini berdasarkan khotbah pak Petrus Agung pada tanggal 18
Mei 2008 di pagi dan sore hari. Adapun berkat-berkat disampaikan beliau pada
tgl 14 Juni 2008 di malam hari setelah seminggu sebelumnya beliau doa dengan
ke-6 hamba Tuhan, jadi berkat-berkat tsb Tuhan tunjukkan kepada 7 hamba
Tuhan kemudian dirangkum dan disampaikan kepada kita semua.
Halleluyah, Tuhan berkati.
Comments
god bLess u..